Guru SMP dan SMA Bruderan Purwokerto Ikuti Workshop Kurikulum Merdeka dari Perkumpulan Strada Jakarta

BRUDERAN KARITAS - Pada tanggal 19 Februari 2025, guru-guru SMP dan SMA Bruderan menghadiri Workshop Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan di Ruang Carolus, lantai 3, Paroki Santo Yosep. Acara ini menghadirkan Romo Bei Witono, selaku Direktur Perkumpulan Strada Jakarta, sebagai pembicara utama. Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan Kurikulum Merdeka serta pentingnya kurikulum dalam dunia pendidikan.

Sharing Pengalaman dan Perjalanan Perkumpulan Strada

Perkumpulan Strada saat ini memiliki lebih dari 70 jaringan sekolah yang tersebar di banyak kota besar di Indonesia. Dikenal memiliki sekolah yang cukup favorit dengan nilai kepuasan yg cukup tinggi, namun ternyata Strada juga pernah mengalami masa sulit. Namun berhasil melalui masa sulit dengan berbagai usaha, mulai dari peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan, hingga pembenahan kurikulum yang akhirnya membuat sekolah Strada kembali berjaya.

Pentingnya Kurikulum dalam Dunia Pendidikan

Dalam perkenalannya Romo Odemus Bei Witono juga menjelaskan mengenai peran penting kurikulum dalam dunia pendidikan. Kurikulum bukan hanya sekadar panduan pembelajaran, tetapi juga sebagai peta jalan bagi perkembangan peserta didik dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan perubahan teknologi dan dinamika global yang terus berkembang, kurikulum harus selalu relevan agar dapat mencetak generasi yang adaptif dan inovatif.

Penerapan Kurikulum dalam Dunia Pendidikan

Pembahasan berfokus pada penerapan Kurikulum yang tepat di sekolah. Misalnya saja Kurikulum Merdeka yang memberikan fleksibilitas bagi pendidik dalam menyusun pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Konsep ini memungkinkan guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi, sehingga siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Selain itu, Romo Bei Witono juga menekankan pentingnya peran guru sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam menggali potensi mereka. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, guru memiliki kebebasan dalam memilih metode pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa.

Romo Bei Witono memberikan beberapa rekomendasi terkait implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, seperti pentingnya kolaborasi antar guru, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan.

Workshop ini menjadi momen berharga bagi para guru untuk memahami lebih dalam mengenai Kurikulum Merdeka dan bagaimana cara terbaik untuk mengaplikasikannya. Dengan wawasan yang diperoleh, diharapkan para pendidik dapat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern dan membantu siswa berkembang sesuai dengan potensi mereka. Semoga workshop ini menjadi langkah awal menuju transformasi pendidikan yang lebih baik di SMP dan SMA Bruderan. 

Bruderan Berbenah, Bruderan Berubah!