Barongsai SMA Bruderan Purwokerto: Melestarikan Budaya Tionghoa dengan Semangat dan Dedikasi

SMA BRUDERAN PURWOKERTO - SMA Bruderan Purwokerto kembali menunjukkan prestasinya melalui ekstrakurikuler Barongsai, yang tidak hanya mengasah keterampilan seni dan musik siswa, tetapi juga melestarikan budaya Tionghoa. Setiap hari Senin, para anggota Barongsai berkumpul untuk latihan rutin, sementara menjelang perayaan Imlek, mereka menjalani latihan intensif guna mempersiapkan penampilan istimewa yang memukau. 

Ekstrakurikuler Barongsai SMA Bruderan Purwokerto tak hanya tampil di acara-acara internal sekolah, tetapi juga telah mendapatkan undangan bergengsi dari berbagai institusi pendidikan di Purwokerto, seperti SD Santa Maria Purwokerto, SMP Susteran Purwokerto, TK, dan SD Palm Kids Purwokerto. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan kerja keras siswa dalam mengembangkan seni barongsai mampu menarik perhatian dan menginspirasi masyarakat luas. 

Bapak Yohanes Tri Purwanto, S.Pd., guru pendamping Barongsai SMA Bruderan Purwokerto, mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi ekstrakurikuler ini. "Kami sangat bangga melihat antusiasme dan komitmen siswa dalam melestarikan budaya Tionghoa melalui seni barongsai. Tidak hanya tampil di sekolah, kami juga diundang untuk tampil di gereja Katedral Kristus Raja dan Gereja Santa Maria Immaculata Banyumas. Ini menunjukkan bahwa upaya kami diapresiasi oleh berbagai kalangan," ujar beliau. 

Kegiatan ekstrakurikuler Barongsai di SMA Bruderan tidak hanya mengembangkan kemampuan teknis dan seni, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan rasa cinta terhadap warisan budaya. Dengan berbagai penampilan di sekolah dan luar sekolah, Barongsai SMA Bruderan Purwokerto terus mengukuhkan eksistensinya sebagai wadah pengembangan bakat sekaligus pelestarian tradisi yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.